Salah satu faktor yang dapat menghambat terjadinya kehamilan yakni adanya kelainan pada pihak pria, dalam hal ini salah satu contoh kelainan pada pihak pria yakni Teratozoospermia. Mungkin ada beberapa dari Anda yang pernah mendenganya, namun untuk lebih lengkapnya simak penjelasannya di bawah ini.
Teratozoospermia sendiri yakni terminology yang menyatakan bahwa adanya gangguan pada infertilitas atau kesuburan yang dikarenakan adanya abnormalitas bentuk sperma. Jadi dapat disimpulkan jika terlalu banyak bentuk sperma yang abnormal maka akan terjadi kondisi gangguan kesuburan yang menyebabkan sulitnya mendapatkan kehamilan. Hal ini dikarenakan jika bentuk sperma tidak normal maka tidak dapat membuahi sel telur. Yang mana tidak akan terjadi kehamilan.
Untuk mengetahui ketidaknormalan bentuk sperma ini dan ingin mendapatkan kehamilan maka tentunya diperlukan ICSI atau Intra Cytoplasmic Sperm Injection yakni suatu metode yang akan mempertemukan 1 sel telur dan 1 sel sperma untuk menjadi embrio. Jika embrio sudah terbentuk maka dapat dimasukkan ke dalam rahim sehingga terjadilah kehamilan.
Sulitnya mendapatkan kehamilan ternyata lebih banyak dikarenakan kondisi gangguan kesuburan pada pria, hal ini dikarenakan lebih banyak faktor penyebabnya dibandingkan dengan wanita. Selain karena ketidaknormalan bentuk sperma, untuk permasalahan ini melalui terapi medis yang berkaitan dengan teratozoospermia sebagian besar tidak berhasil dengan baik karena terlalu banyak faktor eksternal. Dan hingga saat ini belum ada jenis terapi yang cukup efektif guna memperbaiki bentuk sperma atau meningkatkan jumlah sperma dengan morfologi normal.
Untuk menghindari ketidaksuburan pada pria yang menjadikan adanya gangguan pada jumlah sperma dan kualitas sperma dapat terjadi disebabakan oleh hal-hal berikut :
- Faktor kelelahan
- Kurang cukup beristirahat termasuk kurangnya waktu tidur
- Obesitas atau kegemukan
- Adanya kebiasaan merokok dan minum minuman keras pada pria
- Adanya faktor psikologi seperti contohnya stress berkepanjangan, panik dan juga depresi
- Faktor lingkungan seperti adanya radiasi atau pria bekerja di lingkungan yang tinggi pencemarannya, seperti contohnya berada di kawasan industri
- Faktor suhu di sekitar testis yang mungkin terlalu panas, seperti contohnya pada pria yang bekerja terus-menerus di dekat panas seperti supir atau juru masak, atau juga dikarenakan memakai celana yang terlalu ketat dimana bisa mengganggu kesehatan testis
- Adanya ketidakseimbangan hormon testosteron
- Adanya gangguan Varicocele yakni pembesaran pembuluh darah vena di buah zakar
- Adanya infeksi saluran reproduksi
- Adanya kelainan kromosom
Jika seorang pria mengalami kondisi teratozoospermia dan terutama yang sudah parah, jika ingin mendapatkan kehamilan sebaiknya melaksanakan program bayi tabung. Karena melalui metode ini merupakan suatu solusi yang terbaik dimana sudah terbukti cukup efektif untuk terapi infertilisasi karena gangguan dari spermatozoa. Dan untuk melakukan program bayi tabung, sebaiknya kunjungi dokter spesialis Andrologi untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkapnya. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan Anda dan semoga menjadi salah satu jawaban jika Anda dan pasangan tidak kungjung mendapatkan buah hati.